Pedoman Teknis HALO TERU

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
INOVASI CALL CENTER HALO TERU
PUSKESMAS CURUG TAHUN 2023


I. PENDAHULUAN
    Target SPM untuk pasien terduga TB terus mengalami peningkatan, sedangkan semakin sulit mendapatkan pasien terduga TB jika hanya dilakukan secara pasif. Maka dari itu untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit Tuberkulosis, inovasi call center TB “Halo TeRu’ diciptakan. Diperlukan peran masyarakat secara aktif dalam membantu petugas kesehatan melakukan penemuan kasus tb, masyarakat yang merasa mengalami gejala batuk > 2 minggu dan tidak berobat, bisa menghubungi call center “Halo TeRu” untuk mendapatkan arahan dan saran medis untuk pemeriksaan lebih komprehensif. Sehingga diharapkan cakupan capaian penemuan kasus TB di Puskesmas Curug mengalami peningkatan.

II. LATAR BELAKANG
    Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. 1 Kuman TB menyebar melalui udara dari seseorang penderita TB paru, contohnya dengan cara batuk. Mengacu pada WHO Global TB Report tahun 2020, 10 juta orang di dunia menderita tuberkulosis (TBC) dan menyebabkan 1,2 juta orang meninggal setiap tahunnya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit akibat TBC mencapai 845.000 dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian/jam (WHO Global TB Report, 2020). Dari jumlah kasus tersebut, baru 67% yang ditemukan dan diobati, sehingga terdapat sebanyak 283.000 pasien TBC yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya. Keberhasilan program pengendalian TB di Indonesia dapat dilihat melalui 2 indikator , yaitu melalui Case Notification Rate(CNR) dan Treatment Success Rate(TSR).

III. PENJARINGAN IDE
    Berbagai upaya terus dilakukan agar pelayanan dalam program tuberkulosis di Puskesmas Curug dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh kementrian kesehatan dan dinas kesehatan Kab. Bogor. Berbagai kendala dihadapi dari kurangnya informasi tentang penyakit Tuberkulosis, akses lokasi yang jauh dari tempat tinggal ke Puskesmas berbanding lurus dengan biaya yang akan dikeluarkan setiap pasien ke puskesmas Berdasarkan evaluasi tersebut maka diputuskan untuk membuat pelayanan yang dapat mudah diakses oleh seluruh masyarakat maupun pasien yang sedang dalam pengobatan OAT di wilayah kerja Puskesmas Curug Pertimbangan pembuatan brosur juga diajukan, namun hal ini membutuhkan biaya cukup besar, kurang praktis dan berpotensi menimbulkan kontak yang tidak perlu karena petugas harus mencetak dan membagikan brosur langsung ke masyarakat. Inovasi Call Center dibuat agar masyarakat atau pasien yang jarak tempuhnya jauh ke fasilitas kesehatan bisa melakukan konsultasi mengenai penyakit tuberkulosis dengan menghemat waktu dan biaya.

IV. PEMILIHAN IDE
    Setelah mempertimbangkan berbagai ide dan masukan yang ada, opsi pembuatan Call Center menjadi inovasi program UKP. Program ini melakukan modifikasi dalam pelaksanaan pelayanan yang bersifat UKP dengan melakukan pelayanan melalui CALL CENTER HALO TERU. Hal ini dilakukan bertujuan memudahkan masyarakat dan pasien dalam mendapatkan informasi penyakit tuberkulosis di wilayah kerja puskesmas curug.

V. TUJUAN
a. Tujuan Umum Inovasi ini bertujuan untuk memberikan kontribusi sebagai dokter umum dalam rangka mendukung program pemerintah agar Indonesia bebas TB 2050 dan percepatan eliminasi TB 2030.
b. Tujuan Khusus Inovasi Call Center TB “Halo TeRu” ini dibuat dengan tujuan untuk membantu program TB di puskesmas curug agar target capaian yang ditetapkan oleh pemerintah dapat tercapai. Selain itu kondisi geografis dari puskesmas curug yang berupa pegunungan, membuat masyarakat sulit untuk menjangkau akses informasi tentang TB Paru. Dengan    adanya call center ini diharapkan masyarakat lebih mudah mendapat informasi langsung dari tenaga kesehatan di puskesmas mengenai TB. Kemudian bertujuan untuk memudahkan puskesmas dan pasien dalam memantau pengobatan TB di wilayah kerja Puskesmas Curug.

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOKRINCIAN KEGIATAN
METODE
Konsultasi Kesehatan
Masyakat dapat menghubungi call center jika memilik keluhan batuk lama (<2 minggu) dan tidak sembuh setelah berobat
Call Center via Whatsapp, SMS/Telepon
Pemeriksaan Penunjang
Pasien menghubungi call center untuk menanyakan bagaimana teknis pengambilan sampel atau bertanya bagaimana hasil pemeriksaan lab
Call Center via Whatsapp, SMS/Telepon
Konsultasi Pengobatan
Pasien bertanya tentang berapa lama pengobatan dan juga efek samping jika ada keluhan saat meminum obat
Call Center via Whatsapp, SMS/Telepon
Monitoring dan evaluasi
Monitoring keadaan pasien selama pengobatan atau menghubungi pasien yang berhenti melakukan pengobatan
Call Center via Whatsapp, SMS/Telepon

VII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

Kegiatan
Lintas Program
Uraian Tugas
Lintas Sektor
Uraian Program
Perencanaan Program
Kepala Puskesmas
Memberi dukungan penuh terhadap rencana kegiatan Program
Camat
Memberi dukungan penuh terhadap rencana kegiatan Program

TU
Menentukan data sasaran dan meminta data ke PJ TB Paru



KIA
Rencana Pelayanan kegiatan


Membangun dukungan masyarakat

Promkes

UKP

PJ TB

- Sosialisasi Inovasi Call Center Halo Teru

- Penyuluhan

- Camat

- Kepala Desa

- Kapolsek

- Danramil

- Kader

- Toga

- toma

- Mengeluarkan kebijakan

- Menyediakan tempat

- Menggerakkan Sasaran

Konseling dan Penyuluhan

UKP

PJ TB

Promkes

Pemberian informasi dengan menggunakan pendekatan , metode dan tekhnik pendekatan yang tepat kepada pasien TB
Kader PosyanduPenggerak Sasaran
Pelayanan dan pemeriksaan

UKP

PJ TB

Promkes

Lab

Pelayanan dan pemeriksaan di Puskesmas Curug

- Camat

- Kepala Desa

- Kapolsek

- Danramil

- PKK

- Kader

- Tokoh Agama

- Tokoh Masyarakat

- Mengeluarkan kebijakan

- Menyediakan tempat

- Menggerakkan sasaran

Monitoring dan evaluasi

UKP

PJ TB

- Mencatat hasil kegiatan

- Membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan

- Menginput data melalui aplikasi SITB



VIII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Petugas Puskesmas termasuk dokter, PJ TB dan promkes melakukan sosialisasi tentang inovasi CALL CENTER HALO TERU dengan membagikan nomer kontak yang bisa dihubungi kepada masyarakat dan pasien di puskesmas
b. Masyarakat atau pasien yang sudah mengetahu nomer kontak HALO TERU menyimpan nomer tersebut di Handphone masing- masing
c. Masyarakat atau pasien mengubungi kontak yang ada di jam pelayanan puskesmas yaitu hari senin-sabtu 08.00-15.00
d. Pasien menyebutkan identitas lengkap disertai keluhan yang dirasa via Whatsapp atau SMS/Telepon
e. PJ TB sebagai pemegang kontak Call Center Halo TeRu akan menjawab keluhan yang disampaikan.

IX. SASARAN
a. Masyarakat umum di wilayah kerja puskesmas curug
b. Pasien yang sedang dalam pengobatan OAT
c. Masyarakat yang memiliki anggota keluarga sedang dalam pengobatan OAT.
 
X. STRATEGI KEGIATAN
CALL CENTER HALO TERU dilakukan dengan 5 strategi program, yaitu :
1. Meningkatkan akses dan kualitas layanan bagi pasien Tuberkulosis sesuai standar
2. Meningkatkan peran fasilitas pelayanan kesehatan dalam penatalaksanaan yang diperlukan untuk eliminasi tuberkulosis
3. Meningkatkan penyediaan sumber daya di bidang kesehatan
4. Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan, serta kerja sama lintas program dan lintas sektor
5. Meningkatkan peran serta masyarakat

XI. ANGGARAN
Anggaran Call Center Halo Teru melekat pada anggaran Program P2P yang ada di BOK.

XII. TAHAP INOVASI

No
TahapanWaktu Kegiatan
Keterangan
1.Latar Belakang masalah
November 2022
Penjaringan di lapangan
2.Perumusan Ide
Desember 2022
Perumusan ide dari masukan semua pihak/koordinasi dengan Kepala Puskesmas
3.Perancangan
Januari 2023
Menyusun tim pengelola inovasi dan linsek
4.Implementasi
Maret 2023
Pelaksanaan setiap hari selama setahun

XIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No.KegiatanBulan










1.Konseling dan penyuluhan
123456789101112
2.Pemeriksaan Penunjang












3.Konsultasi Pengobatan












4.Monitoring dan evaluasi












XIV. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali. Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh Penanggung Jawab Inovasi. Pelaporan dilaksanakan di Puskesmas, data dan informasi dari hasil evaluasi diolah dan dianalisa dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.


XV. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan Kegiatan

Kegiatan program pada pelayanan UKP akan didokumentasikan pada notulen kegiatan dan akan dicatat pada format pencatatan harian dan dilaporkan secara online kemudian akan direkap pada akhir bulan.

2. Pelaporan Kegiatan

Laporan bulanan program, laporan penyuluhan akan dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian  akan  diserahkan  ke Dinas Kesehatan kab. Bogor.

3. Evaluasi Kegiatan

    • Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali

    • Program akan dievaluasi oleh dinas kesehatan 1 tahun sekali.