INOVASI BACETO PUSKESMAS JASINGA
Posyandu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu
dan anak mempunyai peran yang cukup penting terutama dalam pemantauan
pertumbuhan balita. Melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting
dalam mencegah risiko stunting pada anak. Pelayanan gizi di posyandu meliputi
pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan,
penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen.
Terjadinya masalah gizi pada balita akan segera dapat
diketahui secara dini jika balita tersebut selalu rutin terpantau di posyandu.
Penimbangan balita yang dilaksanakan di seluruh posyandu selain untuk menjaring
kasus gizi buruk secara dini, juga dapat dijadikan sebagai metode pemantauan
pertumbuhan yang dapat menggambarkan kondisi status gizi balita di suatu
wilayah. Pemetaan status gizi balita sebagai hasil dari penimbangan balita
merupakan dasar dan acuan untuk peningkatan D/S.
Masalah Penimbangan D/S serta gizi ditemukan di Posyandu
Cempedak Desa Pangradin yang belum mencapai target 80%. Hal ini merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai
sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan
masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan
masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak ke depan jika kesehatan
terabaikan akan mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Keadaan gizi
masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan
hidup masyarakat.
Sebagai tindak lanjut dari permasalahan tersebut, puskesmas
sebagai lini terdepan dari struktur jajaran Kementrian Kesehatan menjadi
penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi serta mengajak
semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan penganggulangan
masalah gizi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi terkait situasi status gizi
dan indikator kegiatan pembinaan gizi yang spesifik di wilayah puskesmas secara
cepat, akurat, tepat waktu dan berkelanjutan maka puskesmas dipandang perlu
melaksanakan penimbangan rutin di posyandu sehingga perlu adanya inovasi dalam
posyandu agar balita dan ibu balita ada keinginan untuk datang ke posyandu
untuk ditimbang.
Oleh karena itu, pada tahun 2019, Puskesmas Jasinga
meluncurkan inovasi BACETO (Balita Ceria Tumbuh Optimal) sebagai upaya program
perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat melalui optimalisasi peran posyandu
dalam penimbangan balita yang dilaksanakan di Posyandu Cempedak Desa Pangradin
wilayah kerja Puskesmas Jasinga. Untuk menarik masyarakat datang ke Posyandu
Cempedak, maka dibuatlah taman bermain dengan memanfaatkan ban bekas sehingga
terbentuk taman bermain anak. Kegiatan ini juga melibatkan peran kader-kader
kesehatan terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari
puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar khsusnya terkait inovasi BACETO.
Peran lintas sektor ikut ambil bagian dalam membantu
menginformasikan masyarakat dan memonitoring pelaksanaan penimbangan bulanan
dan taman bermain BACETO di Posyandu Cempedak, Desa Pangradin, Kecamatan
Jasinga.
Undangan Rapat Koordinasi Program Pembentukan Peraturan Daerah
11 Oktober 2016 09:00Udangan Sosialisasi Layanan Pengaduan Masyarakat
05 Oktober 2016 09:00