INOVASI BUMIL MASANG DASI PUSKESMAS JASINGA
Data menunjukkan masih tingginya angka kematian ibu
dan bayi di Indonesia sebesar 305/100.000 kelahiran hidup (Riskesdas, 2015). Sedangkan
kematian ibu dan bayi di Jawa Barat merupakan peringkat 3 se-Indonesia dan
Kabupaten Bogor penyumbang ke-3 tertinggi di Jawa Barat. Tercatat 55 ibu
meninggal di tahun 2018 dan meningkat menjadi 59 di tahun 2019.
Penyebab utama kematian ibu yaitu hipertensi dalam
kehamilan. Hipertensi pada kehamilan merupakan salah satu kondisi medis yang
sering kali muncul selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi 2-3%
kehamilan. Hipertensi dalam kehamilan dapat menyebabkan morbiditas/ kesakitan
pada ibu (termasuk kejang eklamsia, perdarahan otak, gagal ginjal akut, dan pengentalan
darah di dalam pembulu darah), serta morbiditas pada janin (termasuk
pertumbuhan janin terlambat di dalam rahim, kematian janin di dalam rahim, dan
kelahiran prematur). Selain itu Hipertensi kehamilan juga masih merupakan
sumber utama penyebab kematian pada ibu.
Hipertensi pada kehamilan dapat berkembang menjadi
pre-eklampsia, eklampsia dan sindrom HELLP. Kemudian dapat bermanifestasi
dengan kejadian serebral iskemik atau hemoragik pada pra, peri, dan postpartum
menjadi penyakit stroke. Gejala pre-eklampsia/eklampsia adalah sakit kepala,
gangguan penglihatan (kabur atau kebutaan) dan kejang. Hal ini dapat
menyebabkan kecacatan bahkan kematian bagi ibu dan janin bila tidak segara
dilakukan penanganan
Berdasarkan data di atas, maka diperlukan upaya
untuk menurunkan AKI di Indonesia. Puskesmas Jasinga menyikapi kondisi tersebut
dengan membuat terobosan baru yang sesuai dengan kebutuhan dan langsung menyentuh
masyarakat melalui inovasi “BUMIL MASANG DASI” (Budayakan Ibu Hamil Makan Pisang Kendalikan Hipertensi).
Upaya ini dilakukan untuk mengatasi penyebab tingginya AKI yaitu hipertensi
khususnya di Desa Pangradin Kecamatan Jasinga.
Kegiatan BUMIL MASANG DASI difokuskan pada penyuluhan dan kegiatan
Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yaitu dengan memakan asupan berkalium
tinggi sehingga dapat menurunkan kadar risiko hipertensi pada ibu hamil. Kalium
yang di konsumsi secara teratur sebanyak 1300 sampai 1600 mg perhari dapat
menurunkan resiko hipertensi. Kalium dapat diperoleh dari makanan sehari hari
seperti pisang. Pisang ambon dipilih dalam program ini karena merupakan satu
dari lima jenis pisang terbanyak yang dikonsumsi di Indonesia dan sangat mudah
ditemukan di wilayah Kecamatan Jasinga. Harganya juga relatif murah, memiliki
kandungan kalium yang tinggi tetapi rendah garam sehingga sangat baik untuk
mencegah dan mengurangi tekanan darah tinggi. Pisang ambon juga mengandung
vitamin yaitu vitamin C, B kompleks, B6 dan serotonin yang aktif sebagai
neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Pemantauan difokuskan secara daring melalui group
wa Ibu Hamil Mamah Utun, kegiatan diawasi langsung oleh Kader kesehatan bersama-sama dengan PKK serta Bidan Desa yang
ada di Desa Pangradin sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di masa
pandemi.
Undangan Rapat Koordinasi Program Pembentukan Peraturan Daerah
11 Oktober 2016 09:00Udangan Sosialisasi Layanan Pengaduan Masyarakat
05 Oktober 2016 09:00